Description:
Pertama kali bikin bika ambon.
Dan sukses.
Itu karena aku pernah gagal bikin kue sarang semut...
Karena teksture kue ini mirip kue sarang semut...maka menurut logikaku...
seharusnya...tehnik pengocokan telur dan pemanggangan kue ini adalah mirip kue sarang semut.
Dan benar ......
Sumber resep : sisca soewitomo
yang kumodifikasi berdasarkan pembuatan kue sarang semut
Ingredients:
Adonan biang :
25 gr tepung terigu protein tinggi
1 sdt gula pasir
11 gr ragi instan (1 bks hefe Dr.Otker)
100 ml air hangat
Adonan :
150 gr tepung sagu ubi (aku pakai tapioka dari toko asia)
10 btr kuning telur
1/2 sdt garam
1 sdt vanilli bubuk
1 sdt baking soda (hausnatron Dr.Otker)
Bahan lain :
200 gr gula pasir
300 ml santan kental (aku pakai 300 ml santan instan arroy dari toko asia)
5 lembar daun jeruk
1 batang sereh, dibagi jadi 2
Directions:
Loyang oven kecilku : 25 cm X 20 cm X 5 cm....diolesi tipis2 dengan minyak goreng
1. Adonan biang : campur semua bahan, aduk rata, diamkan 1 jam di tempat hangat.
2. Rebus santan, daun jeruk dan sereh hingga mendidih, sisihkan dan tunggu hingga dingin.
3. Setelah kira-kira 45 menit menunggu....
kocok kuning telur hingga berbusa/lepas (dg mixer speed rendah, 1 menit saja),
4. Masukkan tepung sagu, gula, vanilli dan garam, aduk rata masih dengan mixer speed rendah.
5. Matikan mixer, lalu masukkan adonan biang dan santan aduk rata dengan sendok pengaduk.
6. Setelah merata, saring adonan pindahkan ke wadah yang lain. Lalu tambahkan baking soda, aduk rata dg sendok pengaduk secara pelahan-lahan dengan gerakan melingkar.
7. Tuangkan pada loyang.
8. Panggang selama 45 menit pada oven dengan panas 130 derajat (api bawah saja) ----> kalo umluftofen (bhs inggrisnya apa ya....? oven yg ada kipas anginnya....)
Oven biasa : 150 derajat
catatan :
- oven mulai dipanaskan ketika kita akan mulai mengocok kuning telur
- ingat ya.....api bawah saja
- jika ingin ditaburi almond, keluarkan loyang pada menit ke 30 dan taburkan almond secara merata di permukaan kue.
- pelajari karakteristik ovenmu
Selamat mencoba...and guten Appetit..!
bersarang banget ya mba,jadi kebayang martabak dech,hahha..
ReplyDeletewow...udah bagus bangat da.
ReplyDeletesieht gut aus,kak!
ReplyDeleteWah, hebat nih! Itu gimana caranya ya bika ambon-nya bisa bergaris-garis teksturnya dan kalau yang dijual bagian atasnya ada manis-manisnya gitu? :)
ReplyDeleteMauuuu :)
ReplyDeletehhhmmm... tekstur nya bagus bgt mbak... pasti rasanya juga mantap nih
ReplyDeletehahaha...mirip kan yen
ReplyDeleteaku seneng banget, da.
ReplyDeletedanke norrr
ReplyDeletekalo tekstur kayaknya : pengocokan telurnya jgn terlalu lama, cukup sampai rata dan sedikit berbusa dan pemanggangannya harus dengan panas rendah...
ReplyDeleteNah...kalo atasnya manis...itu aku blm tau...ditaburin gula putih bubuk kali ya pada menit ke sekian..hihihi...sok tau..
hayuuuu
ReplyDeleteiya nurul...aromanya khas banget
ReplyDeletewah enak nih...
ReplyDeleteini oleh2 dari pulkam kemaren yach....,mauuu...
iya bener banget, buku resep bu sisca ini, mantep....yuuk join.
ReplyDelete