Friday, September 19, 2008

Cerita Wochenende

Ini yang kedua kali aku membacanya. Dan untuk keduakalinya pula, aku terkesan dan terharu.
Mungkin aku membacanya di blog-mu?
Tapi kali ini aku membaca dari sumber ini.....dan ingin membagikannya.

Selamat membaca kembali....

Have a nice weekend.
Ich wünsche euch ....ein schönes Wochenende...!

Photobucket

http://indonesia.heartnsouls.com/cerita/f/c502.shtml


Oleh: Tidak Diketahui
Kiriman: William Stefanus

WAKTU

Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur?" sapa Rudi sambil mencium anaknya.

Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, "Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?"

"Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?"

"Ah, enggak. Pengen tahu aja."

"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?"

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.

"Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong," katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok," perintah Rudi.

Tetapi Imron tak beranjak.

Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya, "Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah."

"Tapi, Ayah..." Kesabaran Rudi habis.

"Ayah bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Imron.

Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya, Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, "Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok' kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun ayah kasih."

"Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini."

"Iya, iya, tapi buat apa?" tanya Rudi lembut.

"Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah," kata Imron polos.

Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat. 

Wednesday, September 10, 2008

Sarang dan Laba-laba




Image Hosted by ImageShack.us

Ketularan Yola.
Kurang gawe...and...ada sarang laba-laba yg tidak tersentuh sapu....ha..ha..ha..
Abis....letaknya..di luar jendela....ha..ha..ha..alasan deui....
Btw....keren juga yaa....si Spider.....man bremen ini...

One and Two of Cemilan Kesukaan Jer-Jo-ihre Vater und Ich...


Photobucket

Setelah singgah di dapur neng satu ini.....  aus Ottawa......Yeni Yulinda
and Yola adikku...

Trus merenung-renung kenapa siomay ku gagal tea.
Padahal, sebelumnya berhasil dengan sukses .


Kemungkinan besar, penyebabnya adalah kandungan air dan seberapa banyak kandungan tepung tapioka.

Aku beranikan diri untuk tetap memakai resep siomay-ku .

Dari dapur Yeni aku dapet kata kuncinya : jumlah tepung tapioka, sekalisnya....

And SUKSES lagi........memang kudu ulet and tekun, jangan mudah putus asa, gaul dan terus belajar......

Nah.....jadi jangan kaku dengan resep......


Ich habe die Küche von Yeni Yulinda aus Ottawa und die Küche von Yola geoffnet.
Und dann habe ich  viele Sache nachgedacht.
Warum ich das Siomay nicht gut kochen konnte. Und warum das nicht lekker war.
Ich kochte gut bevor. Und das war lekker.
Ich habe versucht noch ein mal, mit meiner einige Rezepten zu kochen.
Dann war ich erfolg.

Das siomay hat gut geschmeckt. Gestern aß ich das zusammen mit meiner Familie.
Ich war glücklich.

Aus die Küche von Yeni, habe ich gefunden........Mann muss mit Wassern und Tapioca Starch mischen, probierren und nicht ermutigen.

Ich habe auch gefunden, dass ich jeden Tag viele lernen muss. Und keine Langeweile.

So, bedanke ich mich für die Rezepte......an Yeni und Yola.


Photobucket

Kedua jenis kacang-kacangan ini, adalah kesukaanku, suami and  anak-anakku.

Tapi yang pistaches mahal euy....125 gr harganya 3,2 Euro.
Enggak apa-apa atuh ya.........sekali-sekali memanjakan lidah.......
Lidah asik....dompet yang sakit ......

Tapi suer....enak banget...!  Dua2nya enak...!


Diese Nüsse Schmecken  gut.
Ja, sie sind lekker.


Ich und meine Familie essen diese Nüsse  gerne.

Aber, ich habe ein Problem mit die Pistazien. Das ist mir teuer.
Sie kostet 3,2  Euro für 125 gr.

Manchmal darf man essen genießen....finde ich....
Wir machen unsere Zunge viel spaß........dann machen wir
unser Taschengeld  traurig.....


Walaahh....ngarangnya........ini peribasa jerman........... yg ngarangnya suka-suka....

****************************korregieren Sie, bitte**********************************

Indonesien Gebratene Nudeln mit Hähnchen


Description:
Minggu yang lalu Jeremy ikut acara study tour dg teman-teman sekelasnya.
Karena itu adalah semacam kelas kursus bahasa.....maka murid-muridnya terdiri dari berbagai bangsa.
Tiap-tiap anak harus membawa resep nasional dan bumbu-bumbunya.
Tentu saja kudu simpel.....supaya tidak menyusahkan anak-anak.

Akhirnya ....ngarang lah resep ini, dibantu dg searching sana-sini.....
Thanks google....!

Tadi dimasak lagi di rumah....buat sarapan....ohne Rote Paprikaschote....teu aya persediaan....


Ingredients:

200 gr mie telor
125 gr ayam fillet, potong-potong kecil.
1/2 bh cabe merah tanjung, iris serong.
2 siung bawang putih, iris tipis-tipis atau cincang.
2 lbr daun bawang, iris serong selebar kira-kira 1 cm.
1 potong kecil jahe, pekprek
3 sdm kecap manis
3 sdm minyak
1/2 sdt garam atau sesuai selera)
1/2 sdt gula pasir

1/2 sdt penyedap (tidak pakai......tapi di rumah dipakai)


Directions:
1. Rebus mie hingga matang dan tidak lembek. Angkat, saring, campur dengan 1 sdm minyak goreng, sisihkan.
2. Panaskan 2 sdm minyak
3. Masukkan bawang putih cincang dan daun bawang lalu tumis hingga harum.
4. Masukkan filet ayam, masak dengan diaduk pelahan selama kira-kira 2 menit.
5. Masukkan cabe merah, kecap, garam dan gula....aduk hingga merata selama 1 menit.
6. Angkat dan campurkan pada mie tadi.
7. Siap disantap. Simple untuk anak-anak remaja yang baru belajar masak.....di acara klasenreise Jeremy....

Selamat mencoba terutama buat anak-anak kita....

Photobucket

Photobucket

Sop Kaki Sapi


Description:
Kemaren ke Zimmer Man.....grossir daging sapi di daerah Bremen Huchting.
Harganya setengah dari harga toko....utk tiap bagian daging sapi.
Asik kan?
Aku membeli 1 kg daging sirloin and 1 potong kaki sapi.....(kudu sepotong utuh, and langsung dia potong2 kecil....asik juga...).

Aku belum pernah mengolah panganan dari kaki sapi menjadi sop.
Tapi aku coba memakai resep sop buntut-ku.....dengan tambahan geprekan 3 siung bawang putih ketika merebus kaldunya.

Konon......biasanya memakai tambahan bumbu : minyak samin.
Ih...belum nemu and belum liat.....secara dulu di indonesia nggak pernah juga pake ......kudu belajar and gaul nih....

Tapi.......enak juga....!
Selamat mencoba........dengan bumbu yang tersedia di area kita......


Ingredients:
Bahan :
1 buah kaki sapi, siap potong
3 siung bawang putih pekprek, utk merebus kaki....
5 bh wortel sedang, potong-potong sesuai selera

Bumbu halus :
5 siung bawang merah
2 siung bawang putih

Bumbu rempah
1 buah pala
1/2 sdt merica halus
5 btr cengkeh

Bumbu lain:
7 batang daun bawang
5 batang daun seledri
2 lbr daun jeruk
1 sdm air perasan jeruk lemon


Directions:
1. Tumis bumbu halus sampai harum, sisihkan
2. Didihkan kira-kira 3 liter air. Masukkan kaki sapi dan bawang putih. Masak sampai agak empuk dan keluar kaldu, dengan api sedang (biasanya kira-kira sampe air tinggal setengah, atau...tusuk aja pake garpu...udah empuk atau belum he..he..)
3. Masukkan bumbu halus, garam, penyedap, pala, dan merica.
4. Lanjutkan masak sampai daging empuk.
5. Masukkan daun jeruk, biarkan hingga kuah sop mendidih lagi.
6. Matikan api, masukkan daun bawang dan seledri.
7. Terakhir, tambahkan air jeruk lemon.
8. Sajikan pada wadah yang telah disiapkan dengan irisan tomat, kentang (aku gak pake) dan wortel yang direbus terpisah.
Tambahkan potongan kaki sapi dan kuahnya.
Terakhir, taburi dengan bawang goreng.

Guten Apetit.......! !

Photobucket Image Hosting

Tuesday, September 9, 2008

Menara Eifel

Früher habe ich schon falsch geschrieben.
Ich habe eine Miniatur des Pisa-Turms geschrieben.
Eine Miniatur des Eifel-Turms....meine ich...!
Pisa ist ein Turm in Italien.

Photobucket
Sahabat baruku dari Srilanka, Puspaleela Ragu....memberiku oleh-oleh dari Perancis.
Miniatur menara Eifel.
Terbuat dari kaca tebal.
Dengan 4 buah batere, miniatur itu mengeluarkan cahaya warna-warni yang indah.
Bagus banget.
Thanks Leela.....untuk oleh-olehnya.....terutama karena telah mengingatku ketika berlibur di Paris.

Photobucket

Eine Miniatur des Eifel -Turms


Meine neue beste Freundin aus Srilanka heißt Puspaleela Ragu ..... gabt mir  ein schönes Geschenk aus Paris.
Eine Miniatur des Eifel-Turms.
Eine Dekorations wird aus glass hergestellt.
Mit vierten Batterien kann die Dekorations viele Farben des Lichtes ausstrahlen.
Es ist wunderbar!
Ich bedanke mich ....für ihres Geschenk, besonders..... in Paris machtet sie sich mich Gedanken.
Photobucket

Photobucket


Photobucket

Monday, September 8, 2008

Kalo Jojo Lupa -------> auf Indonesisch.....

Ich lebe schon neun Monate hier in Bremen.
Ich kann aber noch nicht gut Deutsch sprechen.
Besonders keine Unterhaltung mit den Deutschen, habe ich manchmal keine Lust.
Letzte Freitag las ich Gottes Wort Für Jeden Tag.
Weisst du, dass ich viele schwierige Wörter gefunden habe......
Naa klaar...ich lernte nicht jeden Tag.
Ich sah nicht die Nachrichten.
Das ist mein Problem!

Heute morgen las ich die neue seite.
Es freuen mich, dass ich  besser als letzte Woche verstand.
Ich muss jeden Tag lernen und immer wiederholen.

Ich werde hier meine Unterhaltung mit mein Sohn schreiben.
Auf Indonesisch...

Hari Selasa....minggu lalu.....tanggal 2 September 2008.

Jam tanganku menunjukkan pk. 07.45, ketika kami turun dari Bus dan berjalan menuju sekolah Jojo.

Aduuh...ma...lupa...
Hari ini harusnya jojo langsung kumpul di Hallenbad Huchting jam 8. Pelajaran pertamanya schwimmen. Jojo nggak bawa baju renang, nih.


Photobucket

Wah Jo, udah jam 8 kurang 15 nih.
Terlambat dong....
Kenapa sih....jojo pake  lupa segala...

Di jalan pun, aku masih ngomel-ngomel...

Memangnya ini di Indonesia, kalo ada yang lupa...tinggal muterin mobil....
Trus ambil ke rumah.
Di sini mah, kalo lupa....pake kaki Jo.....cape...
(makanya ...cepet lancar bahasa jerman.....biar bisa punya sim...tul nggak?
hi..hi..gaya ya...kayak yg bisa beli aja.......)

Oke, ma. Tapi gimana dong...

Karena Jojo pasrah......akhirnya aku diem...

Kalau naik bis.....perlu waktu paling cepat 30 menit.....akan sangat terlambat ke Hallenbad.
Akhirnya....aku memutuskan untuk naik taxi saja.
Ke rumah......lalu tunggu sebentar.......kemudian lanjut ke Hallenbad...

Supir taxinya perempuan dan sangat ramah.
12 euro kami harus membayar taxi....gara-gara Jojo lupa bawa perlengkapan renangnya.

Sorenya..........

Gimana Jo.....seneng berenangnya

Nggak jadi renang, Ma. Gurunya ada pertemuan.

Lho koq bisa mendadak begitu. Jadi gimana? Semua anak kembali ke sekolah dong

Iyaa...rugi ya, Ma. Udah cape-cape ke rumah dan udah bayar 12 Euro....nggak jadi berenang.

Aku senyum....garing.....
Jojo tau aja......!

Tapi itu adalah satu pengalaman indah bersama anakku.
Yang aku yakin.....dia tidak akan melupakan bagaimana ibunya ada dekat dia, ketika dia membutuhkan bantuan ibu.
Waktu bersama anak-anak tidak akan panjang,
karena sebentar lagi mereka remaja.....dewasa.....makin jarang kita bisa bersama-sama terus dengan mereka.
Dan aku ingin menikmati masa-masa ..... ketika aku sedang direpotkan oleh anak-anakku.
Vater unser Himmel, den Heiligen, den Allmächtigen, den Schöpfer des Himmels und der Erde..........berikan aku kekuatan, kesabaran dan kesehatan.


Wednesday, September 3, 2008

Der 03.09.08 eine kleine Übung

Der Frühling
Der Sommer
Der Herbst
Der Winter

Jetz.....kommt der Herbst
Morgens ist die Temperature 15 grade.

Photobucket


Offiziell.... kommt der Herbst am 21.09.2008  finde ich.

Gib es ein Lieder. Der errinern mich über den sommer.
Wenn ich noch in Indonesien gelebt hab',  verstehe ich das nicht.
Warum sagt man .....im Abendsonnenschein
Jetz verstehe ich.....es bedeutet ....
Im sommer......Sehen wir den Sonnenschein bis Abend.

Photobucket

Ich weiß nicht, was soll es bedeuten
Dass ich so traurig bin
Ein Märchen aus alten Zeiten
Das kommt mir nicht aus dem Sinn
Die Luft ist kühl und es Dunkelt
Und ruhig fließt der Rhein
Der Gipfel des Berges funkelt
Im Abendschonnenschein

Besonders für meine Schwester......Nora....Orchidsblau...
Dieser Lieder.....kannst du mit deine Gitarre singen.
Ich gebe die Melodie.
Hast du schon diese Melodie?
Viel spaß mit der Melodie....

Monday, September 1, 2008

Aubree...and aubree

Aubree adalah salah satu dari 2 keponakan perempuan....
yang lahir di klg besar-ku.

yang pertama : Nethania Silitonga
Tinggal di Palembang......
Ibunya : Bunga Ria Galingging, adikku
Bapaknya : Mark Sanggam Silitonga, iparku...
Barangkali aja ada yang kenal......
jadi, kita bisa martarombo he..he..ngarang ah..
Photobucket

Yang ke dua dia : Aubree Putri Vandergunst
Ibunya : Jolanda Galingging, adikku
Bapaknya : Ronny Vandergunst, adik iparku hi...hi....biar lebih tua juga....
tetep aja posisi....adik ipar ha..ha..ha..

Cuman 2 lho....jadi tags-nya langka aja ya ha..ha..


Photobucket


Photobucket

Photobucket


Photobucket


Photobucket

Photobucket

Chrysant Ungu and Ampela Pete Sambal Santan

Tadi pagi, dapet imel dari temen-temen alumni fi'86.......
Udah tue ya gue.....tapi jiwa highlander.....muda terus ha..ha..ha..
maunyaa....

Mereka mengadakan reuni mendadak di Bandung. Ketemuan di R.1201...jurusan fisika....trus jalan ke arah Masjid Salman.....trus makan2....
Biarpun yang dateng cuman sedikit......tapi kebayang lah asiknya.
Sedangkan aku, lagi terpental di Bremen gini.....
cuman denger cerita and besok ceunah mo dipostingin foto2....
Bah !

tapi yang menghibur.........sabtu malam lalu, toko2 di pusat Kota Bremen
buka sampe jam 24.00 malam....
Lho...apa hubungannya yaa....

Ya udah....back to basic.......cerita masakan aja....and foto bunga....

Bunga chrysant dalam pot ini, murah banget......99 cent Euro
Sekarang bunganya sudah bermekaran semua.
Kayaknya asik juga, kalo foto masakan, ada bunganya.
Seperti bunga2 yang bertaburan di Kedai Hamburg.....
site-nya mbak Retno.


Photobucket

Photobucket

Dapet pete di toko asia bremen. Sebelum dicemplung ke masakan,
aku goreng dulu sang pete.

Eh...kelamaan ngegorengnya...warnanya jadi memble gini......hijau lumut.....
Tapi kalo dipasangkan dengan bunga.......
Lumayan kan....jadi manis warna warninya.


Photobucket